Tari Papag Pada Bala Rempag adalah salah satu kreasi tari tradisional yang memikat perhatian masyarakat Cirebon. Tari ini diciptakan sebagai simbol penyambutan, khususnya dalam momen pendaftaran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon. Dengan gerakan yang anggun dan sarat makna, tarian ini tak hanya menjadi sebuah hiburan, tetapi juga alat komunikasi budaya yang menyampaikan pesan-pesan moral kepada publik. Berikut Artikel Tentang Tari Papag Pada Bala Rempag Diciptakan Oleh Saeful Anam.
Latar Belakang Tari Papag Pada Bala Rempag
Tari Papag Pada Bala Rempag diciptakan oleh Saeful Anam, seorang seniman dan koreografer ternama dari Cirebon. Saeful Anam terinspirasi dari tarian penyambutan pengantin, yang kemudian ia kembangkan menjadi sebuah tari kreasi tradisi dengan nuansa yang lebih universal. Nama “Papag Pada Bala” diambil dari bahasa Cirebon, yang berarti “bersama-sama bertemu”. Ini mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan yang menjadi ciri khas masyarakat Cirebon. Ambaritaputra
Tarian ini pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari acara penyambutan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yang mendaftar ke KPU. Dengan tarian ini, diharapkan suasana penyambutan menjadi lebih sakral dan khidmat, sekaligus menegaskan nilai-nilai persaudaraan dan solidaritas yang tinggi di Cirebon.
Komposisi dan Unsur Tari
Tari Papag Pada Bala Rempag umumnya dibawakan oleh 4 hingga 7 penari, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini menunjukkan inklusivitas dan kesetaraan dalam seni tradisi Cirebon. Tarian ini diiringi oleh musik gamelan dengan lagu berjudul “Dulur” dan “Monggang”, yang menggunakan instrumen khas Cirebon seperti saron, bonang, dan kendang. Iringan musik yang menenangkan ini menjadi latar yang sempurna untuk gerakan tarian yang lembut dan harmonis.
Salah satu properti yang digunakan dalam tarian ini adalah mangkuk berisi bunga. Mangkuk tersebut melambangkan keharuman dan ketenangan, mengingatkan penonton akan indahnya perdamaian dan ketentraman. Bunga yang digunakan umumnya adalah bunga melati dan mawar, yang dikenal sebagai simbol kesucian dan cinta. Blog Togel
Ciri Khas Gerakan Tari
Gerakan Tari Papag Pada Bala Rempag sangat dinamis, lentur, dan bersahabat. Gerakan yang kalem dan anggun ini menjadi representasi dari keramahtamahan dan solidaritas masyarakat Cirebon. Penari sering kali menampilkan gerakan tangan yang melambai lembut dan langkah kaki yang tenang, seolah mengajak penonton untuk merasakan kedamaian yang terpancar dari tarian ini. Data Macau
Pakaian yang dikenakan oleh para penari juga memiliki nilai simbolis. Mereka mengenakan busana tradisional seperti batik dengan motif Kacirebonan dan beskap. Warna-warna yang digunakan pada kostum biasanya didominasi oleh warna-warna cerah seperti merah, hijau, dan kuning, yang melambangkan keceriaan dan harapan.
Makna dan Filosofi Tari
Tari Papag Pada Bala Rempag lebih dari sekadar hiburan; ia mengandung makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Cirebon. Tarian ini merepresentasikan persaudaraan, solidaritas, dan keramahtamahan yang menjadi ciri khas masyarakat setempat. Gerakan dan properti yang digunakan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan simbolisasi.
Melalui tarian ini, Saeful Anam ingin menyampaikan pesan perdamaian, ketentraman, dan persahabatan kepada semua yang menyaksikan. Filosofi utama yang diusung adalah harapan untuk menginspirasi pelaksanaan Pilkada Cirebon yang damai dan tentram, serta memperkuat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.
Aplikasi dalam Acara Penyambutan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tari Papag Pada Bala Rempag sering digunakan dalam acara penyambutan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yang mendaftar ke KPU. Sebagai sebuah tari penyambutan, tarian ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Cirebon.
Saeful Anam berharap bahwa dengan tarian ini, para calon pemimpin dapat terinspirasi untuk menjadikan kedamaian dan persaudaraan sebagai landasan dalam memimpin kota. Tari Papag Pada Bala Rempag menjadi simbol harapan bahwa kepemimpinan yang baru akan membawa kesejahteraan dan harmoni bagi seluruh warga Cirebon.
Kesimpulan
Tari Papag Pada Bala Rempag adalah sebuah wujud pelestarian budaya Cirebon yang kaya akan nilai-nilai positif. Tarian ini tidak hanya memperkaya khazanah seni tradisional Cirebon, tetapi juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan persaudaraan dan kedamaian. Melalui gerakan yang anggun dan penuh makna, Tari Papag Pada Bala Rempag mengajak masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan keramahtamahan, terutama dalam momen-momen penting seperti pemilihan pemimpin daerah.
Saeful Anam, sebagai pencipta tari ini, berharap bahwa Tari Papag Pada Bala Rempag akan terus digunakan dalam berbagai acara penting di Cirebon. Harapannya, tarian ini dapat menyebarkan nilai-nilai positif bagi masyarakat, sekaligus mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kebersamaan dan perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Tari Papag Pada Bala Rempag tidak hanya menjadi warisan budaya yang berharga, tetapi juga alat untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.