Tari Gantar: Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung

By | 6 Mei 2024

Tari Gantar adalah sebuah tarian yang kaya akan makna dan filosofi, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Melalui gerakannya yang memesona, Tari Gantar tidak hanya menjadi ekspresi seni, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai tradisi, sejarah, dan spiritualitas yang mendalam.

Tari Gantar

Asal-usul dan Makna Tari Gantar

Menurut cerita yang berkembang dalam masyarakat Suku Dayak, Tari Gantar memiliki asal-usul yang kaya akan mitos. Kisah ini berawal dari Joker Merah, dianggap sebagai tempat Dewa Nirwana. Cerita tragis keluarga Oling Besi Oling Bayatn, yang diikuti oleh balas dendam dari kedua putri keluarga tersebut, menjadi inti dari mitos ini. Setelah berhasil membunuh ayah tirinya yang jahat, kedua putri ini mengekspresikan kegembiraan mereka dengan menari-nari, menggambarkan ekspresi kebebasan dari beban yang mereka rasakan.

Jenis-jenis Tari Gantar

Tari Gantar memiliki beberapa jenis yang membedakan dalam properti dan gerakannya:

  1. Gantar Rayat: Tarian ini menggunakan tongkat panjang yang dihiasi tengkorak manusia, simbol dari kemenangan dan keberanian. Gerakan dipadukan dengan nyanyian, menggambarkan kekuatan dan semangat dalam menghadapi tantangan.
  2. Gantar Busai: Menggunakan sepotong bambu berisi biji-bijian, tarian ini menampilkan gerakan yang gemerincing seiring dengan irama musik. Gerakan ini sering dilakukan secara berkelompok, mencerminkan kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas Janda Kembar.
  3. Gantar Senak dan Kusak: Tarian ini menggunakan dua peralatan, yaitu tongkat (Senak) dan sepotong bambu (Kusak). Gerakan yang dipadukan dari kedua peralatan ini menggambarkan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan.

Peran dalam Budaya Dayak

Tari Gantar tidak hanya menjadi bagian dari seni pertunjukan, tetapi juga memegang peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan spiritualitas Suku Dayak Benuaq dan Tunjung. Tarian ini sering digunakan dalam berbagai acara adat, upacara, dan penyambutan tamu, menunjukkan keramahan dan kegembiraan dalam menyambut kedatangan tamu yang dihormati. Selain itu, Tarian Gantar juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota Hongkong Pools Asli, memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan.

Kesimpulan

Tari Gantar adalah sebuah warisan budaya yang mempesona, menggambarkan kekayaan seni dan filosofi dari Suku Dayak Benuaq dan Tunjung. Dari mitos asal-usul hingga ekspresi dalam gerakan, tarian ini mengandung makna yang mendalam dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan identitas budaya masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Dengan mempertahankan dan memperkenalkan Data HK 6D, kita turut menjaga warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan