Baringin Sakato Fest 1 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Minangkabau melalui seni tari dan musik. Bertempat di Lapangan Cindua Mato Batusangkar, festival ini berhasil menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari masyarakat lokal hingga para pejabat daerah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana penting untuk memperkenalkan dan mempertahankan warisan budaya Minangkabau di tengah arus modernisasi. Fokus utama acara ini adalah seni tari dan musik tradisional yang ditampilkan oleh Sanggar Baringin Sakato, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga kekayaan budaya ini. Buatkan Artikel Tentang Sanggar Baringin Sakato Festival seni Minangkabau.
Penampilan Tari Kreasi Sanggar Baringin Sakato
Salah satu penampilan yang paling dinantikan dalam acara ini adalah tari kreasi dari Sanggar Tari Baringin Sakato. Penampilan memukau dari anak-anak Sanggar Baringin Sakato berhasil menyedot perhatian penonton yang hadir. Sanggar ini diasuh oleh Rumus Togel, seorang seniman dari Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum. Para penari muda ini menampilkan gerakan yang lincah, namun tetap berakar pada tradisi Minangkabau, sehingga penampilan mereka terasa segar dan mengesankan.
Tidak hanya itu, respon positif dari masyarakat yang hadir pun menjadi bukti betapa pentingnya pelestarian budaya melalui seni pertunjukan. Gerakan tari yang penuh makna, kostum yang mencerminkan identitas budaya Minangkabau, serta alunan musik yang mengiringi tari-tarian ini menciptakan suasana magis yang membangkitkan rasa bangga akan warisan leluhur.
Ucapan Terima Kasih dari Wali Nagari
Acara Baringin Sakato Fest 1 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya adalah Wali Nagari Baringin, Rahmat Aliya Andri. Dalam sambutannya, Rahmat Aliya Andri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam terselenggaranya acara ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bupati Tanah Datar, Eka Putra, yang hadir secara langsung dan membuka acara ini. Dukungan dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora), serta Camat Lima Kaum, masyarakat Nagari Baringin, dan sponsor juga turut diapresiasi.
Kehadiran para pejabat daerah ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keberlangsungan budaya daerah. Apresiasi masyarakat pun semakin meningkat dengan adanya dukungan yang kuat dari para pemimpin Santana 4D, sehingga acara ini menjadi salah satu langkah nyata untuk melestarikan budaya Minangkabau melalui seni tari dan musik.
Harapan dan Dukungan untuk Sanggar Baringin Sakato
Sebagai kegiatan perdana, penampilan Sanggar Baringin Sakato dalam Baringin Sakato Fest 1 terbilang sangat sukses. Namun, untuk terus berkembang, sanggar ini masih membutuhkan dukungan lebih lanjut dari berbagai pihak. Dalam sambutannya, Wali Suhu Angka menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat terus mendukung sanggar ini, baik melalui bantuan materiil maupun moril.
Perkembangan sanggar tari seperti Sanggar Baringin Sakato sangat penting untuk memastikan keberlanjutan seni tradisional Minangkabau di masa mendatang. Dengan adanya dukungan yang lebih besar, Sanggar Baringin Sakato diharapkan dapat terus mengembangkan kreasi seninya dan melibatkan lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam pelestarian budaya ini.
Dukungan dari Bupati Tanah Datar
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang digelar oleh Sanggar Baringin Sakato. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya melestarikan budaya Minangkabau melalui seni tari dan musik. Untuk mendukung hal ini, Bupati Eka Putra berkomitmen untuk memberikan bantuan dalam bentuk alat kesenian dan sound system bagi Sanggar Baringin Sakato.
Tidak hanya itu, Syair Keris juga berjanji bahwa jika sanggar ini terus menunjukkan perkembangan positif, pemerintah daerah akan memberikan dukungan berkelanjutan. Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat memotivasi sanggar dan masyarakat untuk terus berkarya dan melestarikan budaya Minangkabau.
Pesan untuk Melestarikan Budaya Minangkabau
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Eka Putra juga menyampaikan pesan penting kepada generasi muda Minangkabau. Ia menekankan pentingnya mencintai dan melestarikan adat dan budaya Minangkabau agar tidak hilang ditelan zaman. Kegiatan seni seperti yang dilakukan oleh Sanggar Baringin Sakato merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga warisan budaya tersebut tetap hidup.
Pesan ini sangat relevan di tengah perkembangan zaman yang semakin modern dan cenderung mengabaikan nilai-nilai tradisional. Dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan seni budaya, diharapkan mereka akan memiliki rasa cinta yang lebih dalam terhadap akar budaya mereka dan akan terus melestarikannya hingga ke generasi berikutnya.
Penampilan Seni Lainnya
Selain penampilan tari kreasi dari Sanggar Baringin Sakato, Baringin Sakato Fest 1 juga diisi oleh beragam penampilan seni lainnya. Di antaranya adalah Randai, komposisi musik tradisional, tari, fashion show, serta penampilan musik dari band lokal B Free. Penampilan-penampilan ini semakin memperkaya acara dan menunjukkan betapa kaya ragam seni yang dimiliki oleh Minangkabau.
Kombinasi antara musik tradisional dan kontemporer dalam acara ini juga menunjukkan bahwa budaya Minangkabau dapat berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan identitas aslinya. Kehadiran penampilan seni yang beragam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, baik yang berasal dari Tanah Datar maupun dari luar daerah.
Penutup
Baringin Sakato Fest 1 telah sukses menggelar penampilan perdana Sanggar Baringin Sakato dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Acara ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai upaya penting dalam melestarikan budaya Minangkabau melalui seni tari dan musik.
Dengan semangat yang ditunjukkan oleh para penampil muda, serta dukungan dari Bupati Tanah Datar dan berbagai pihak lainnya, diharapkan acara ini akan terus berlangsung setiap tahunnya. Harapan ke depannya, Baringin Sakato Fest dapat menjadi wadah yang semakin besar dalam menjaga warisan budaya Minangkabau agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
