Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja adalah sebuah komunitas yang memiliki peran penting dalam melestarikan seni budaya Majapahit di Surabaya. Berdiri sekitar tahun 2012-2013, komunitas ini lahir dari kebutuhan untuk mempertahankan dan mengembangkan seni tradisional, terutama seni tari yang menjadi salah satu warisan budaya dari era Majapahit. Dengan tujuan utama untuk melestarikan seni dan budaya lokal, Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja menjadi wadah bagi para pecinta seni, khususnya seni tari, untuk terus berkarya dan melestarikan tradisi. Berikut Artikel Tentang Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja: Wadah Pelestarian.
Sejarah Komunitas Kembang Maja
Awalnya, komunitas ini dikenal sebagai Komunitas Kembang Maja dan mewadahi berbagai bentuk seni seperti tari, teater, seni rupa, musik, karawitan, dan campursari. Keanggotaan komunitas ini didominasi oleh mahasiswa dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya yang memiliki minat mendalam terhadap seni dan budaya. Pada tahun 2017-2018, komunitas ini mulai bertransformasi dengan fokus yang lebih spesifik pada seni tari, hingga akhirnya berubah nama menjadi Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja. Perubahan ini dilakukan untuk menekankan misi pelestarian tari tradisional sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan. Data Cambodia
Sosok Pendiri: Siska Dona Miasari
Siska Dona Miasari, pendiri Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja, adalah seorang seniman tari yang telah mencintai seni sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Dukungan kuat dari ibunya menjadi salah satu pendorong utama Siska dalam mengembangkan kemampuannya di dunia tari. Sejak kecil, Siska telah aktif mengikuti berbagai kegiatan seni dan mendapatkan banyak pengalaman yang kemudian menjadi modal berharga baginya untuk mendirikan sanggar tari ini. Data HKG
Sebagai seorang yang sangat mencintai seni dan budaya, Siska memiliki motivasi kuat untuk melestarikan kebudayaan melalui seni tari. Baginya, seni tari bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Dengan mendirikan Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja, Siska berharap dapat menularkan kecintaannya pada seni tari kepada generasi muda dan membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan.
Misi dan Visi Komunitas
Misi utama Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja adalah untuk melestarikan kesenian tradisional, khususnya seni tari dari era Majapahit, agar tidak punah di tengah arus modernisasi. Siska dan anggota komunitasnya percaya bahwa seni budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk terus memperkenalkan dan mengajarkan tari tradisional kepada anak-anak dan remaja.
Visi komunitas ini tidak hanya terbatas pada pelestarian budaya, tetapi juga mengembangkan prestasi di bidang seni sebagai bagian dari pencapaian non-akademis. Dengan adanya program-program pendukung, komunitas ini berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan seni dan membuka kesempatan bagi anak-anak muda untuk mengembangkan bakat mereka melalui seni tari. Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja ingin menjadi jembatan bagi generasi muda untuk berprestasi di bidang seni, baik di tingkat lokal maupun nasional. Data SGP
Aktivitas dan Program Komunitas
Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja rutin mengadakan latihan tari setiap Sabtu dan Minggu di Balai Pemuda Surabaya. Kegiatan rutin ini menjadi ajang bagi anggota komunitas untuk belajar, berlatih, dan memperdalam teknik tari mereka. Selain latihan rutin, komunitas ini juga aktif berpartisipasi dalam berbagai acara seni di Jawa Timur, termasuk program-program yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur, di mana Siska juga terlibat sebagai anggota di Departemen Tari. Live Draw HK
Salah satu rencana kegiatan yang akan datang adalah partisipasi dalam Jatim Art Forum dan Festival Karya Tari. Acara-acara ini memberikan kesempatan bagi anggota komunitas untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung yang lebih luas dan mendapatkan pengakuan atas karya-karya mereka. Selain itu, acara seperti ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan seni tari Majapahit kepada masyarakat yang lebih luas, sehingga tujuan pelestarian budaya dapat terus tercapai.
Harapan dan Cita-cita
Sebagai pendiri dan penggerak utama komunitas ini, Siska Dona Miasari memiliki harapan besar bahwa Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja dapat menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda untuk bangga dengan identitas mereka sebagai penari. Siska berharap bahwa melalui kegiatan di sanggar, anak-anak tidak hanya belajar tari, tetapi juga nilai-nilai kehidupan, seperti disiplin, kerja keras, dan kecintaan terhadap budaya.
Cita-cita Siska adalah untuk menggelar lebih banyak acara yang dapat memfasilitasi kreativitas para anggota komunitas, serta memberikan ruang bagi mereka untuk menampilkan karya-karya tari yang telah mereka pelajari dan kembangkan. Ia juga berharap bahwa Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam pelestarian seni budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Penutup
Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja telah membuktikan diri sebagai salah satu wadah yang konsisten dalam melestarikan seni budaya Majapahit melalui seni tari. Keberadaan komunitas ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas yang bisa menikmati dan belajar dari seni tradisional yang mereka tampilkan. Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, dan Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja menjadi salah satu contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi jembatan untuk menghubungkan masa lalu dengan masa depan.
Mari dukung dan ikut serta dalam upaya melestarikan kebudayaan tradisional melalui seni tari bersama Komunitas Sanggar Tari Kembang Maja. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seni budaya Majapahit dapat terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat kita.
Semoga artikel ini memenuhi kebutuhan Anda! Jika ada yang perlu disesuaikan, silakan beri tahu saya.
